


Pacet, Rabu (05/02/2025), Segenap pegawai KUA Kec. Pacet menghadiri undangan Kepala Dusun Sajen dalam kegiatan Ruwah Dusun yang digelar di Jalan Raya Sajen Pacet tepatnya di depan KUA Kec. Pacet. Kegiatan ini sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkan oleh Allah swt. kepada masyarakat Dusun Sajen. Ruwah Dusun sudah menjadi tradisi rutin masyarakat Dusun Sajen dalam rangka menyambut datangnya bulan Romadhan. Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Syaban atau bulan Ruwah menurut kalender Jawa. Kegiatan ini dilaksanakan untuk melestarikan budaya religius lokal yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat Dusun Sajen setiap tahunnya.
Menurut penuturan salah satu pemuka agama Bapak Marman, awal mula dilakukan pawai gunungan ini pada tahun 2000. Sedang menurut keterangan Bapak Sutikno selaku Pemuka agama dan pemuka adat sekaligus Saksi Sejarah Peristiwa di Dusun tersebut, mengapa ada Gunungan dan ada lalar sesaji di Punden Sajen tujuannnya karena Dsn. Sajen ini sejarahnya secara berasal dari satu sesajen yakni bersumber dari masjid yang berada disebelah KUA, yaitu ” Masjid Sajen”. Konon di era sebelum kemerdekaan berasal dari kayu jati murni, Sajen berasal dari bahasa Arab Al Sajj yang mana artinya kayu Jati sehingga Dusun Sajen tersebut dinamakan Sajen, menurut penuturan beliau juga dari itulah sehingga masyarakat Sajen melestarikan budaya tersebut agar anak cucu mereka tidak melupakan sejarah religi asal mula dusun Sajen tersebut. Kegiatan ini merupakan puncak ritual keagamaan dari ritual rutin sebelumnya yakni setiap Jum’at legi, masyarakat mengadakan acara berdoa bersama pada 8 rukun tetangga di Dusun Sajen.
Kegiatan yang mereka lakukan adalah dalam rangka melestarikan budaya lokal yang merupakan perwujudan dari salah satu indikator Moderasi Beragama. Acara dimulai dengan mengarak Gunungan menuju Punden Sajen. Kemudian masyarakat berkumpul untuk berdoa dan melaksanakan kenduri bersama secara gotong royong berbagi dengan kesalingan sehingga masyarakat Dusun Sajen rukun, guyup dan bahagia. (Faj)
#penyuluhagamaislam #kementerianagama #kementerianagamakabmojokerto #moderasiberagama #ruwahdusun